JAKARTA - Selain 32 tim yang sudah dipastikan lolos langsung ke Piala Dunia 2026, ada jalan lain bagi sejumlah negara untuk tetap bisa menjejakkan kaki di Amerika Utara: jalur playoff.
Meski lebih menantang karena sifatnya “satu langkah salah, gugur,” kesempatan ini tetap membuka peluang bagi tim yang belum finis di posisi teratas kualifikasi.
Playoff akan digelar pada Maret 2026, terbagi menjadi dua zona utama: zona Eropa (UEFA) dan zona inter-konfederasi.
Enam tiket tersisa akan diperebutkan melalui jalur ini, dengan empat di antaranya milik UEFA. Sistem ini memastikan bahwa tim yang mampu bersaing di level playoff tetap punya jalan menuju turnamen paling prestisius di dunia sepakbola.
Playoff Zona Eropa: 16 Tim, Format Kompetitif Sekali Main
Zona Eropa akan menjadi ajang bagi 16 tim. Mereka terdiri dari 12 runner-up grup Kualifikasi Piala Dunia 2026, ditambah empat tim terbaik di UEFA Nations League 2025 yang gagal finis dua besar di kualifikasi. Dengan format yang ketat, hanya satu tim dari setiap jalur yang akan lolos ke Piala Dunia.
Menurut penjelasan FIFA, “16 tim dibagi ke dalam empat pot dan nanti akan diundi ke empat jalur yang masing-masing berisi empat tim. Nantinya ada format semifinal dan final dalam sistem sekali main, dengan pemenang final di setiap jalur lolos ke Piala Dunia 2026.”
Artinya, setiap pertandingan adalah “hidup mati.” Sekali kalah, peluang untuk tampil di turnamen terbesar sepakbola dunia akan tertutup. Sistem ini menekankan bahwa konsistensi di pertandingan kualifikasi tidak cukup tim harus tetap tangguh di fase playoff.
Sejauh ini, beberapa tim yang sudah dipastikan mengikuti playoff zona UEFA antara lain:
Ukraina (runner-up Grup D)
Republik Irlandia (runner-up Grup F)
Italia (runner-up Grup I)
Albania (runner-up Grup K)
Republik Ceko (runner-up Grup L)
Rumania (peringkat UEFA Nations League)
Swedia (peringkat UEFA Nations League)
Irlandia Utara (peringkat UEFA Nations League)
Format ini memastikan adanya persaingan ketat antar runner-up grup sekaligus memberi kesempatan bagi tim yang menonjol di Nations League, tetapi gagal meraih posisi dua besar di kualifikasi.
Playoff Inter-Konfederasi: Dua Tiket Sisa, Jalur Global
Sementara itu, jalur inter-konfederasi memperebutkan dua tiket sisa. “Mereka terdiri dari satu tim Asia, satu tim Afrika, satu tim Oseania, satu tim Conmebol, dan dua tim Concacaf yang telah lolos dari zona masing-masing,” jelas FIFA.
Enam tim ini akan dibagi ke dua jalur, masing-masing berisi tiga tim. Dua tim dengan peringkat FIFA tertinggi otomatis masuk final, sedangkan empat tim lainnya harus bertemu di semifinal terlebih dahulu.
Sistem ini memastikan kompetisi tetap adil, sekaligus memberi bobot lebih bagi tim yang secara konsisten menunjukkan performa baik sepanjang kualifikasi.
Sesuai informasi FIFA, “Dua tim Concacaf, mengingat mereka merupakan kawasan tuan rumah untuk Piala Dunia 2026, akan berada di jalur yang terpisah, sehingga memungkinkan keduanya untuk lolos berbarengan.” Dengan kata lain, peluang tim tuan rumah tetap terbuka, meski mereka harus melewati jalur playoff inter-konfederasi.
Rencana pelaksanaan playoff inter-konfederasi adalah di Meksiko, salah satu dari tiga negara penyelenggara Piala Dunia 2026. Lokasi ini tidak hanya memberikan keuntungan logistik bagi tim-tim Concacaf, tetapi juga menambah nuansa kompetitif bagi tim dari benua lain yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi lokal.
Jadwal Undian dan Kepastian Peserta
Undian playoff, baik zona Eropa maupun inter-konfederasi, akan digelar pada Kamis, 20 November 2025, di markas FIFA di Zurich, Swiss. Saat ini, daftar peserta belum sepenuhnya lengkap karena beberapa laga kualifikasi baru akan rampung pada 19 November mendatang.
Meski begitu, beberapa tim sudah dipastikan menjadi peserta playoff:
Zona UEFA: Ukraina, Republik Irlandia, Italia, Albania, Republik Ceko, Rumania, Swedia, Irlandia Utara.
Zona Inter-Konfederasi: Republik Demokratik Kongo (Afrika), Bolivia (Conmebol), Kaledonia Baru (Oseania), dan tim dari Asia dan Concacaf yang masih menunggu hasil kualifikasi.
Dengan mekanisme undian ini, setiap tim harus siap menghadapi lawan yang berbeda, tak peduli seberapa kuat atau lemah posisi mereka di ranking FIFA. Sistem ini menekankan bahwa kualifikasi hanya satu bagian dari perjalanan panjang menuju Piala Dunia.
Playoff Jadi Jalan Dramatis Menuju Piala Dunia
Meski beberapa tim sudah aman lolos langsung ke Piala Dunia 2026, playoff tetap menawarkan drama tersendiri. Jalur ini menjadi kesempatan terakhir bagi tim-tim yang belum berhasil finis di posisi atas grup mereka. Dengan format satu laga menentukan nasib, setiap pertandingan playoff dipastikan sengit dan menegangkan.
Bagi penikmat sepakbola, playoff adalah momen di mana kemampuan strategi, stamina, dan mental tim diuji secara maksimal. Dari zona Eropa hingga inter-konfederasi, semua peserta memiliki peluang dan risiko yang sama: satu kesalahan bisa berarti gagal tampil di panggung dunia.
Dengan undian yang segera digelar dan laga playoff yang akan berlangsung pada Maret 2026, perhatian dunia sepakbola kini tertuju pada siapa saja yang akan memanfaatkan kesempatan terakhir ini.
Jalur playoff bukan sekadar “jalur kedua,” melainkan penentu siapa yang benar-benar layak mengangkat piala atau setidaknya hadir di turnamen terbesar dunia.