JAKARTA - Setelah menelan kekalahan di leg pertama, Timnas U22 Indonesia bersiap membalas di laga uji coba kedua melawan Mali.
Pertandingan leg kedua akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 18 November 2015 pukul 20.00 WIB. Laga ini menjadi bagian dari persiapan skuad Garuda Muda jelang SEA Games 2025 di Thailand, yang akan berlangsung pada 3-19 Desember mendatang.
Pada pertemuan pertama Sabtu, 15 November 2015 lalu, Timnas U22 harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 0-3. Tiga gol tim asal Afrika tersebut dicetak oleh Sekou Doucoure pada menit ke-5, Wilson Samake di menit ke-53, dan Maoulaye Haidara saat injury time.
Meski kalah telak, penampilan Timnas U22 Indonesia sebenarnya cukup menjanjikan. Beberapa peluang sempat tercipta dan memberikan gambaran bahwa tim masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hasil pada leg kedua.
Pelatih Indra Sjafri dipastikan telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa pemainnya pada pertandingan sebelumnya. Hal ini memberikan optimisme bagi tim bahwa kesalahan di leg pertama bisa diperbaiki.
Antisipasi Bola Mati dan Kecepatan Mali
Salah satu fokus Timnas U22 Indonesia adalah mengantisipasi skema bola mati Mali. Pemain Kadek Arel menyatakan tim telah mempelajari strategi lawan dan akan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
“Pagi tadi kita sudah melihat videonya juga dan pasti kita akan evaluasi, di mana, siapa yang akan melakukan man to man marking terhadap pemain yang lebih tinggi,” ujar Kadek Arel.
Kadek menambahkan, tim juga akan memperhatikan zona yang perlu diwaspadai untuk mengantisipasi bola mati lawan. “Dan di mana zone yang harus kita waspadai untuk mengantisipasi bola mati tersebut,” ujarnya.
Selain bola mati, Mali juga dikenal memiliki kecepatan di sisi sayap yang cukup berbahaya. Kadek Arel menilai hal ini menjadi tantangan yang harus diantisipasi oleh pertahanan Timnas U22.
“Kelebihan Mali itu di sektor kecepatan dan kolektivitas di pemain. Karena saya lihat juga sangat efektif,” kata Kadek. Dia menyoroti bagaimana tiga gol Mali di leg pertama merupakan hasil dari kombinasi bola mati dan kecepatan pemain sayap mereka.
Peluang Balas Kekalahan di Leg Kedua
Leg kedua memberikan kesempatan bagi Timnas U22 Indonesia untuk memperbaiki hasil. Skuad Garuda Muda diyakini mampu memanfaatkan evaluasi dan latihan yang telah dijalani. Dengan strategi yang lebih matang, tim memiliki peluang untuk membalas kekalahan dan meningkatkan kepercayaan diri menjelang SEA Games.
Para pemain seperti Kadek Arel dan Marselino Ferdinan menjadi sorotan sebagai potensi solusi bagi problem yang muncul di pertandingan pertama. Pengalaman menghadapi skema Mali sebelumnya diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menutup celah yang ada.
Jadwal Lengkap Leg Kedua Timnas U22 Indonesia vs Mali
Hari/Tanggal: Selasa, 18 November 2025
Pertandingan: Timnas U22 Indonesia vs Mali
Lokasi: Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat
Kick-off: 20.00 WIB
Pertandingan ini juga akan disiarkan langsung di stasiun televisi nasional Indosiar, sehingga para penggemar Timnas U22 Indonesia bisa menyaksikan jalannya laga secara real-time dari rumah.
Sorotan Kekuatan Mali dan Kesiapan Timnas U22
Analisis singkat dari leg pertama menunjukkan bahwa Mali memanfaatkan keunggulan fisik dan strategi bola mati untuk mencetak gol. Sekou Doucoure, Wilson Samake, dan Maoulaye Haidara menjadi pemain yang mampu memanfaatkan celah pertahanan Indonesia.
Timnas U22 Indonesia, di sisi lain, memiliki peluang mencetak gol melalui kombinasi serangan cepat dan evaluasi dari pertandingan sebelumnya. Indra Sjafri diyakini akan menekankan koreksi pertahanan sekaligus memaksimalkan potensi serangan tim.
Kadek Arel, salah satu pemain penting, menekankan kesiapan tim dalam menghadapi kecepatan dan kolektivitas Mali. Dengan evaluasi video pertandingan dan latihan intensif, tim diharapkan bisa memperkecil kelemahan yang muncul di leg pertama.
Optimisme Menuju SEA Games 2025
Laga uji coba ini menjadi tolok ukur bagi Timnas U22 Indonesia sebelum menghadapi SEA Games 2025. Pengalaman menghadapi tim seperti Mali akan sangat berharga, baik untuk strategi bertahan maupun menyerang.
Skuad Garuda Muda memiliki waktu beberapa pekan untuk mematangkan taktik, memperkuat pertahanan, dan meningkatkan efektivitas serangan.
Meskipun leg pertama menjadi pelajaran penting, leg kedua di Stadion Pakansari akan menjadi kesempatan bagi Timnas U22 Indonesia membuktikan kemampuan mereka. Hasil yang positif di laga ini tentu akan menambah kepercayaan diri tim jelang turnamen regional yang lebih besar.
Dengan evaluasi yang matang, perhatian pada bola mati dan kecepatan lawan, serta strategi serangan yang lebih efektif, Timnas U22 Indonesia berharap bisa menunjukkan performa maksimal dan meraih hasil terbaik di leg kedua melawan Mali.